Rabu, 27 Mei 2020

Legenda Gunung Wurung

Legenda Gunung Wurung

Alkisah,Pada zaman dahulu kala di salah satu kabupaten kebumen ,desa karangsambung ada sebuah dukuh yang bernama dukuh parangan. Suatu ketika para sesepuh setempat meminta kepada para dewa khayangan untuk membangunkan sebuah gunung . Pada suatu malam doa tersebut itu pun dikabulkan oleh para dewa khayangan dengan beberapa persyaratan.

√ Cerita Rakyat Jawa Tengah : Legenda Gunung Wurung

Di pagi harinya para sesepuh pun mengumpulkan semua warga dan menyampaikan bahwa ditempat itu akan dibangunkan sebuah gunung oleh para dewa khayangan .Semua warga menyambut kabar itu dengan gembira atas terkabulnya permohonan doa para sesepuhnya. Tidak tak lama sesepuh pun menyampaikan persyaratan yang diberikan para dewa khayangan pada warga. Pembanguan gunung akan dikerjakan nanti malam tapi ada persyaran didalam pembangunan gunung itu yakni tidak boleh ada yang melihat proses pembangunan itu.Dan para sesepuh pun menyuruh para warganya  untuk secepatnya masuk kedalam rumah dan mengunci pintu rapat-rapat saat hari menjelang malam sampai pagi sebelum terbit fajar warga tidak diperbolehkan keluar rumah. Para warga pun menyetujuhi persyaratan itu.

Sesudah hari menjelang malam para warga  langsung masuk kedalam rumah masing-masing. Para dewa pun turun dan langsung mengerjakan apa yang sudah dia janjikan kepada para warga. Para dewa bekerja tanpa ada bicara sedikitpun .Pertama-tama dibuatlah tiang-tiang dan langsung ditimbunnya dengan tanah sampai berbentuk bukit.

Saat malam mau pagi dan pengerjaan telah hendak selesai ,tinggal menimbun tanah untuk dijadikan puncaknya dan para dewa masih bekerja. ada seorang gadis sedang jalan menuju sungai luk ulo dekat tempat pembuatan gunung. Dikarenakan gadis itu tidak ikut kumpull saat ada pengumuman.

Gadis itu pergi ke sungai untuk mencuci beras untuk dimasak. Gadis itu jalan tanpa memperhatikan sekelilingnya karena suasana yang masih gelap dan sepi. Dan saat gadis itu mau turun ke sungai gadis itu kaget melihat sebuah gunung.

Hah ada gunung disini! padahal dari kemarin disini tanahnya rata tak ada gunung.Duh gusti . apa saya mimpi ya? kata gadis itu dalam hati.

Namun,saat gadis itu melihat ada makhluk besar sedang membawa batu, gadis itu langsung lari sekencang kencangnya Karena sangat ketakutan. Tolong tolong tttoooolllloooong! Triak gadis tersebut. Gadis itu lari dengan sekencang-kencangnya. Sampai-sampai tak menghiraukan hari yang masih gelap gulita. Beras yang mau dicuci tadi tumpah di jalan. Dan berdasarkan cerita orang-orang setempat beras yang tumapah itu menjadi batu merah yang mirip beras.

Para dewa yang masih bekerja kaget mendengar triakan gadis itu. Para dewa sudah mengetahui bahwa pekerjaannya dalam membuat gunung sudah diketahui oleh manusia.

Pekerjaan kita sudah diketahui seorang gadis mari kita tinggalkan saja tempat ini. Para warga sudah melanggar perjanjian yang sudah disepakati. Kata dari salah satu dewa dan para dewa juga langsung cepat pergi meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai.

Begitulah cerita legenda dari gunung wurung  yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia menjadi gunung yang belum jadi. Tapi jika berdasarkan ilmu geologi gunung wurung terbentuk dari  batuan intrusi,material batuan yang sebelumnya bahan cair yang sangat panas (pijar) yang berasal dari magma yang terdapat dalam perut bumi . Magma itu mendesak mau keluar kepermukaan bumi. Tapi terlanjur membeku sebelum sampai kepermukaan bumi. Sedangkan batuan yang mirip beras disebut dengan batuan diabas.

Dikutip dari:https://duniapendidikan.co.id/cerita-rakyat-jawa-tengah/jam 11:14 tgl 28/5/2020

TEMA 7 SUBTEMA 3 PB 1 KLS 5 2021

 TEMA 7 SUBTEMA 3 PB 1 KLS 5 2021 BAHASA INDONESIA: SURAT UNDANGAN 1. SURAT UNDANGAN RESMI 2. SURAT UNDANGAN SSETENGAH RESMI 3. SURAT UNDANG...